Bahan baku utama pembuatan sarung tangan antara lain kulit sapi, kulit domba, kulit microfiber dan kulit babi. Bahan yang berbeda memiliki keunggulan yang berbeda pula. Kualitas sarung tangan yang dihasilkan pun beragam. Di bawah ini saya akan memberi Anda gambaran lebih dekat beberapa pro dan kontra dari setiap materi.
1. Kulit Sapi
Kulit sapi dibagi menjadi kulit sapi lapisan pertama dan kulit sapi lapisan kedua. Diantaranya, kulit sapi lapis kedua dibagi menjadi kulit sapi dan kulit sapi.
Lapisan pertama kulit sapi dibagi menjadi grade AB dan grade BC. Ketebalannya sekitar 1mm--1.2mm (ketebalannya dapat disesuaikan). Tersedia dalam warna putih (warna asli), emas dan hitam (jarang digunakan)
Fitur: Lembut, fleksibel dan nyaman. Ketahanan yang baik terhadap keausan, sobek, dan tusukan.
Lapisan kedua kulit sapi dibagi menjadi kulit sapi dan kulit sapi.
Kulit sapi dua lapis dibagi menjadi grade A (tebal 1,2 mm), grade AB (tebal 1 mm--1,2 mm), dan grade BC (0,7 mm--0,9 mm). Warna dibagi menjadi putih (warna alami), kuning keemasan, merah, warna yang disesuaikan (harga lebih tinggi, waktu pengiriman lebih lama)
Kulit leher sapi dua lapis dibagi menjadi grade AB (1.1mm--1.3mm) dan grade BC (1.0mm--1.1mm). Warna dibagi menjadi putih (warna alami), kuning keemasan, merah, warna yang disesuaikan (harga lebih tinggi, waktu pengiriman lebih lama)
keuntungan:
1.1. Ketahanan aus yang kuat
1.2. Pernafasan yang baik
1.3.Fleksibilitas yang baik
1.4.Tekstur alami
kekurangan:
1.1. Ketebalan tidak rata
1.2. Efek visualnya relatif buruk
1.3.Mudah berubah bentuk
2. Kulit furnitur
Kulit furnitur (tebal 1mm--1,2mm) adalah sisa bahan setelah pembuatan furnitur kulit. Selaput ditempatkan di atas kulit sapi agar terlihat seperti kulit sapi. Warnanya biasanya terbagi menjadi coklat tua, abu-abu tua, hitam tua, merah tua, putih muda, kuning muda, dan abu-abu muda.
keuntungan:
1. Penampilan cantik, kilau cerah, kulit lembut
2. Daktilitas yang baik
3. Kinerja penyerapan air dan minyak yang kuat
kekurangan:
1. Karena daya serap airnya yang kuat, berhati-hatilah saat menggunakannya
2. Jika kulit dilipat dan diregangkan, warnanya akan berubah sehingga terjadi perbedaan warna.
3. Kulit domba
Kulit domba dibagi menjadi kulit kambing dan kulit domba. Bahan kulit domba relatif lebih tebal dan terasa lebih enak dibandingkan kulit kambing. Namun kulit kambing lebih tahan aus. Mereka datang dalam warna putih dan kuning.
keuntungan:
1. Retensi kehangatan yang kuat
2. Kenyamanan tinggi
3. Pernafasan yang baik
4. Mode kelas atas.
5. Mode kelas atas
kekurangan
1. Persyaratan keperawatan yang tinggi
2. Harganya lebih tinggi
Kulit domba yang dibelah dibagi menjadi grade AB (tebal 1--1,2 mm) dan grade BC (tebal 0,7--0,9 mm). Ada yang kuning, putih, abu-abu dan coklat.
keuntungan:
1. Kulit domba dua lapis terasa lembut
2. Struktur kulit domba lapis kedua relatif longgar dan harga relatif murah.
kekurangan:
1. Jaringan subkutan dan jaringan fibrosa pada dermis relatif longgar.
4. Kulit mikrofiber dan kulit mikrofiber terbalik
Ketebalan kulit mikrofiber dan kulit mikrofiber terbalik (tekstur matte) umumnya antara 1-1,2 mm, sehingga sangat hemat biaya.
Keuntungan: tahan aus, tahan lama dan tahan air
Kekurangan: permeabilitas udara buruk, tidak tahan terhadap suhu tinggi
5. Kulit Babi
Kulit babi lapis kedua dibagi menjadi grade AB (0,8mm--0,9mm) dan grade BC (0,7mm--0,8mm). Warnanya terbagi menjadi kuning, putih, coklat dan abu-abu. Kulit babi lapis kedua umumnya digunakan untuk membuat sarung tangan pendek.
keuntungan:
Kulit yang diproses dengan penyemprotan bahan kimia atau penambahan film PU memiliki elastisitas yang lebih baik dan plastisitas yang lebih kuat.
kekurangan:
Lapisan kedua kulit babi kurang kuat.