Bahan Apa Kulit Microfiber itu?
Kulit mikrofiber, disebut juga kulit sapi dua lapis atau "kulit sintetis dengan serat kulit sapi", bukanlah kulit pada tubuh sapi, melainkan dibuat dengan memecah potongan-potongan kulit sapi dan menambahkan bahan polietilen untuk merekatkannya kembali. Kemudian disemprot dengan bahan kimia atau dilapisi dengan film PVC atau PU pada permukaannya, dan masih mempertahankan ciri-ciri kulit sapi.
Aplikasi
Bagasi, pakaian, sepatu, kendaraan, bantal jok mobil, keset lantai mobil, furniture, sofa, sandaran tempat tidur kulit.
Karakteristik
Kulit mikrofiber pada dasarnya memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Tahan luntur lipatnya bisa dibandingkan dengan kulit alami. Pada suhu kamar, bisa ditekuk 200.000 kali tanpa retak. Pada suhu rendah (-20 ℃), dapat ditekuk 30.000 kali tanpa retak (dengan ketahanan suhu dan sifat mekanik yang baik).
- Pemanjangan sedang (tekstur kulit bagus).
- Kekuatan sobek dan kekuatan kupas yang tinggi (ketahanan aus yang tinggi, kekuatan sobek, kekuatan tarik).
- Tidak akan ada polusi mulai dari produksi hingga penggunaan, dan kinerja lingkungan lebih unggul.
Beberapa produk kulit mikrofiber luar negeri terkemuka memiliki kandungan teknologi tinggi dan lebih mahal daripada kulit asli, sehingga cocok untuk aplikasi kelas atas. Efek tampilan kulit mikrofiber paling mirip dengan kulit asli, dan produknya memiliki keseragaman ketebalan, kekuatan sobek, kecerahan warna, dan pemanfaatan permukaan kulit yang lebih baik dibandingkan kulit alami. Hal ini menjadi arah perkembangan kulit sintetis masa kini. Jika terdapat kotoran pada permukaan kulit microfiber dapat dibersihkan dengan bensin atau air bermutu tinggi. Pelarut organik atau zat alkali lainnya tidak boleh digunakan untuk mencegah kerusakan kualitas. Ketentuan penggunaan kulit mikrofiber: tidak lebih dari 25 menit pada suhu pengaturan panas 100 ℃, tidak lebih dari 10 menit pada 120 ℃, dan tidak lebih dari 5 menit pada 130 ℃.
